A. Penelitian Kualitatif
Menurut John King, penelitian kualitatif adalah teknik penelitian yang intuitif dan sistematis untuk membantu peneliti menghasilkan pengetahuan yang efisien.
Ciri-ciri dari penelitian kualitatif:
- Mempelajari fenomena dan aktor-aktor dalam setting alamiah mereka untuk memahami bagaimana aktor memahami fenomena tersebut.
- Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang fenomena, aktivitas, dan proses sosial.
- Memberikan pemahaman mendalam tentang pengalaman perspektif dan sejarah orang dalam suatu konteks tertentu.
- Berfokus pada makna dan pemahaman mengenai fenomena yang diteliti.
- Menggunakan berbagai macam metode, seperti : Wawancara, observasi, analisis wacana, analisis isi, library research, dll.
- Data yang ditampilkan menggunakan analisis deskriptif dan tidak berupa numerik.
- Logika berpikir menggunakan logika induktif (Cara berpikir dimulai dengan menentukan fenomena, baru mencari teori yang sesuai dengan fenomena tersebut.)
B. Studi dalam Penelitian Kualitatif
A. Studi Naratif
Ciri-ciri dari studi naratif antara lain sebagai berikut:- Merupakan sebuah narasi fenomena/narasi metode.
- Isinya berupa cerita tentang pengalaman individu/beberapa individu.
- Peneliti memahami dan menganalisis atas pengalaman individu tersebut.
Prosedur studi naratif:
- Fokuskan penelitian pada 1 atau 2 individu.
- Kumpulkan data dari cerita mereka.
- Pelaporan pengalaman individual.
- Penyusunan kronologis atas makna dari pengalaman tersebut.
Tipe studi naratif:
Tipe narasi misal studi biografis, auto etnografi, sejarah kehidupan, sejarah tutur.
B. Fenomenologis
Ciri-ciri dari fenomenologis antara lain:- Mendeskripsikan bagaimana individu memaknai pengalaman hidup mereka terkait konsep/fenomena tertentu.
- Peneliti mengumpulkan data individu yang mengalami fenomena tersebut, lalu mengembangkan deskripsi tentang esensi pengalaman tersebut bagi semua individu (apa yang dialami dan bagaimana mengalaminya).
Prosedur Fenomenologis:
- Cek apakah pertanyaan penelitian cocok dengan pendekatan fenomenologis.
- Tentukan individu yang mengalami fenomena tersebut.
- Berikan 2 pertanyaan umum yang meliputi : 1) Apakah mengalami fenomena tersebut?, 2) terkait fenomena tersebut, apakah ada situasi yang mempengaruhi pengalaman hidup? Nah setelah itu baru kembangkan ke pertanyaan umum.
- Analisis data fenomenologis (maknai pernyataan-pernyataan penting). Pernyataan penting digunakan untuk menulis deskripsi tentang apa yang dialami partisipan (deskripsi tekstural) dan deskripsi tentang konteks yang melatarbelakangi bagaimana partisipan mengalami fenomena tersebut (deskripsi imaginatif) kemudian berikan deskripsi gabungan yang mempresentasikan esensi dari fenomena tersebut.
C. Grounded Theory
Tahapan dari grounded theory antara lain:- Digunakan untuk menemukan/memunculkan teori baru.
- Peneliti memfokuskan pada proses/aksi yang memiliki tahapan/fase.
- Peneliti kemudian mengembangkan teori atas proses/aksi tersebut.
- Tahapan pengembangan teori membutuhkan memoing (menuliskan ide-ide pokok dari data yang terkumpul)
- Cek dan ricek antara pengumpulan data dan pembentukan teori.
Prosedur Grounded Theory:
- Analisis data (terstruktur/terbuka).
- Ambil satu kategori untuk diputuskan.
- Perinci kategori tambahan.
- Susun model teoretis.
D. Etnografis
Etnografis adalah studi tentang kelompok yang memiliki kebudayaan yang sama. Dalam studi ini peneliti akan mendeskripsikan dan menafsirkan pola yang sama dari nilai, perilaku, keyakinan dan bahasa dari suatu kelompok yang berkebudayaan sama.
1. Tipe Etnografi Realis
Adalah tipe etnografi yang klasik dan masih tradisional.
2. Tipe Etnografi Kritis
Adalah tipe etnografi yang sesuai dengan masa kini. Dalam tipe ini terdapat unsur advokasi dan emansipasi.
Tags
Lainnya