Unsur Kebudayaan Pulau Papua


*) Pengertian Budaya

Budaya berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu “Buddhayah” yang berarti akal manusia atau budi pekerti. Menurut Koenjtaraningrat (1996), budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Dalam suatu budaya memiliki beberapa unsur, yaitu:
  • Bahasa 
  • Sistem teknologi
  • Sistem mata pencaharian hidup
  • Organisasi sosial
  • Sistem pengetahuan
  • Religi atau agama
  • Kesenian 


A. Bahasa

Di Papua terdapat ratusan bahasa daerah yang berkembang pada kelompok etnik yang ada. Keanekaragaman bahasa ini telah menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi antara satu kelompok etnik dengan kelompok etnik lainnya. 

Oleh karena itu bahasa Indonesia lah yang digunakan secara umum oleh masyarakat-masyarakat di Papua bahkan sampai dipelosok-pelosok pedalaman. Bahasa yang ada dipergunakan di daerh Papua selain bahasa Indonesia antara lain:
  1. Bahasa Airoran - (Jayapura)
  2. Bahasa Airo-Sumaghaghe - (Merauke)
  3. Bahasa Amberbaken - (Manokwari)
  4. Bahasa Arguni - (Fak-Fak)


B. Sistem Teknologi

1. Senjata tradisional Papua
Banyak senjata yang digunakan oleh masyarakat Papua dalam bertahan hidup, seperti halnya pisau belati yang merupakan senjata tradisional Papua. Selain itu, mereka juga sering menggunakan tombak serta panah untuk berburu.

2. Perahu tradisional Papua
Perahu-perahu di daerah Papua dibedakan menjadi perahu-perahu yang memiliki cadik pada salah satu sisinya, yang diperuntukkan sebagai penjaga keseimbangan. Perahu semacam ini biasa disebut sebagai perahu laki-laki. Sedangkan yang lain adalah jenis jukung yang tidak bercadik (perahu perempuan). 

3. Pakaian Adat Tradisional Papua 
Pakaian adat Papua untuk pria dan wanita hampir sama bentuknya. Pakaian adat tersebut memakai hiasan-hiasan, seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki.

4. Rumah Adat Papua
Nama rumah asli Papua adalah Honai yaitu rumah khas asli Papua yang dihuni oleh Suku Dani. Bahan untuk membuat rumah Honai dari kayu dengan dan atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Rumah tradisional Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak berjendela. Umumnya rumah Honai terdiri dari 2 lantai yang terdiri dari lantai pertama untuk tempat tidur sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk bersantai, makan, serta untuk mengerjakan kerajinan tangan.

C. Sistem Mata Pencaharian Hidup

Sistem  mata pencaharian di Papua sangat beragam, sesuai dengan dimana masyarakat itu  tinggal, sebagai contohnya seperti di bawah ini:
  • Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri-ciri umum rumah diatas  tiang ( rumah panggung ) dengan mata pencaharian menanam sagu dan menangkap ikan. 
  • Penduduk daerah pedalaman yang hidup pada daerah sungai, rawa, danau dan lembah serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencahariannya menangkap ikan, berburu, binatang seperti babi.
  • Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharianya berternak dan berkebun secara sederhana.


D. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan yang dimiliki oleh suku Papua adalah sebagai berikut:
  1. Pengetahuan mengenai alam sekitar.
  2. Pengetahuan mengenai alam flora dan fauna di daerah tempat tinggal.
  3. Pengetahuan mengenai zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya.
  4. Pengetahuan mengenai sifat dan tingkah laku (kebutuhan) antar manusia.
  5. Pengetahuan mengenai ruang dan waktu.


E. Religi/Agama

Dalam hal Kerohanian, sebagian besar  penduduk asli Papua telah mempunyai kepercayaan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun demikian ada sebagian dari penduduk terutama yang berada di daerah pedalaman masih menganut paham Animisme. Untuk pertama kalinya pada tanggal 5 Februari 1855 agama Kristen masuk di Papua yang dibawa oleh 2 orang penginjil yaitu Ottow dan Geizler dari Belanda dan Jerman. 

Dengan demikian mayoritas penduduk di Papua memeluk agama Kristen. Penduduk di bagian utara, barat dan timur kebanyakan agama Kristen Protestan, sedangkan penduduk bagian selatan dan sebagian daerah pedalaman memeluk agama Kristen-Katolik. Selain agama Kristen, sebagian penduduk asli terutama daerah Fak Fak dan kepulauan Raja Ampat Sorong menganut agama Islam. 

Sekarang ini sesuai perkembangan dan perubahan daerah yang juga membawa perubahan kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa. Di Papua terdapat agama Kristen, agama Islam dan Hindu Bali serta Budha yang merupakan penganut minoritas. Agama Islam dan Hindu kebanyakan hanya terdapat di kota sedangkan daerah-daerah pedalaman pada umumnya beragama Kristen.

F. Kesenian

1. Alat Musik Tradisional Papua
Ada Salah satu nama alat musik tradisional yang paling terkenal yang berasal dari Papua yaitu Tifa. Bentuknya alat musik Tifa mirip gendang dan cara memainkannya Tifa adalah dengan cara dipukul. 

Alat musik Tifa terbuat dari bahan sebatang kayu yang isinya sudah dikosongkan serta pada salah satu ujungnya ditutup dengan menggunakan kulit hewan rusa yang terlebih dulu dikeringkan. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. 

Alat musik ini sering di mainkan sebagai istrumen musik tradisional dan sering juga dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional.

2. Tarian Daerah Papua
  • Tari Suanggi: Tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi ( Jejadian ).
  • Tari Perang: Tarian yang melambangkan kepahlawanan dan kegagahan rakyat Papua.
  • Tarian Selamat Datang: Tarian yang mempertunjukkan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.
  • Tarian Musyoh: Tarian sakral dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan.


Dava

Hanya seorang manusia biasa yang hobi nonton film dan main game

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form