Materi Tentang Perspektif Realisme


A. Perspektif Realisme

Adalah perspektif yang beranggapan bahwa perdamaian abadi adalah mustahil. Mereka percaya perdamaian yang ada hanyalah bersifat sementara dan tidak bisa kekal. 

Perspektif realisme hadir sebagai wujud dari kondisi politik pada kala itu. Negara lebih memprioritaskan pada peningkatan pertahanan dan keamanannya masing masing karena mereka percaya bahwa jika mereka lebih kuat dari negara yang lain maka mereka akan lebih berkuasa (Balance of power). 

B. Cara Pandang Realisme

Cara pandang Realis:


  1. Menghalalkan segala cara dalam mendapatkan kekuasaan.
  2. Ketidakseimbangan kekuatan memicu terjadinya agresi.
  3. Kekuatan menentukan kemenangan. 
  4. Masalah pertahanan dipercayakan pada kekuatan sendiri dan tidak mengharapkan bantuan dari negara ataupun wilayah lain. 

C. Asumsi mengenai Perspektif Realisme

Beberapa asumsi mulai muncul tentang perspektif realisme yang diantaranya sebagai berikut :

a) Kegley and Wittkopt


  1. Manusia pada dasarnya mementingkan dirinya sendiri.
  2. Hasrat mendominasi orang lain merupakan suatu niat yang tergolong buruk. 
  3. Upaya menghapus hasrat tersebut untuk meraih kekuasaan hanyalah sebuah fiktif/imaginatif. 

b) Kegley


  1. Sekutu diperlukan untuk menambah kekuatan negara.
  2. Negara tidak boleh mengandalkan organisasi internasional untuk menjaga keamanan negaranya.
  3. Prinsip balance of power akan terus digunakan jika semua negara masih berusaha meningkatkan kekuatannya. 

c) Asumsi Realis yang lain


  1. Esensi politik internasional adalah untuk meraih kekuasaan dengan prinsip war of all against of all. 
  2. Negara memperjuangkan kepentingan nasionalnya untuk meraih kekuasaan yang ingin dicapai
  3. Sistem Internasional yang anarkis memaksa negara untuk meningkatkan keamanan dalam negaranya masing-masing.
  4. Kekuatan militer adalah kekuatan yang unggul dalam hal kekuasaan. 

D. Keterkaitan HI dalam Perspektif Realisme

Seorang tokoh bernama Hobbes mengemukakan bahwa untuk memelihara ketertiban itu bisa dilakukan dengan adanya  kekuasaan yang terpusat untuk mengatasi konflik yang terjadi. 

Penciptaan teori mengenai hubungan internasional pun mulai ada untuk menanggapi respon dari perspektif realis ini. Teori HI muncul di India, China, Yunani melalui tokoh seperti Aristoteles dan studi mengenai HI pun mulai berkembang di eropa dan seluruhnya itu terdiri atas sejarah diplomasi teori politik.

Dava

Hanya seorang manusia biasa yang hobi nonton film dan main game

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form